Rabu, 02 Maret 2011

Pemerintah Tak Serius Atasi Pelabuhan

Pemerintah maupun pengelola pelabuhan di Merak dan Bakauheni harus lebih serius mengatasi penumpukan kendaraan di kedua pelabuhan tersebut.

"Penumpukan truk di Pelabuhan Merak dan Bakauheni hampir terjadi setiap tahun," kata Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, di Bandarlampung, Rabu (2/3/2011).

Ia menyebutkan permasalahan seperti penumpukan hingga antrean panjang kendaraan dan kurang optimalnya pengoperasian armada kapal feri, hampir terjadi setiap tahun, namun kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Pemerintah, selama ini lebih serius mengatasi permasalahan kemacetan di pantura ketimbang di Pelabuhan Penyeberangan Merak maupun Bakauheni.

Penumpukan kendaraan truk di dua pelabuhan itu menurutnya menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. "Selain kerugian perekonomian yang tidak sedikit. Juga rugi waktu," katanya.

Karena itu, ia mendorong pemerintah pusat untuk segera membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Banten.

JSS menurutnya, bukan proyek mimpi, tapi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi dan mengatasi permasalahan seperti kurang optimalnya pengoperasian kapal feri dan penumpukan kendaraan.

Sementara itu, penumpukan ribuan kendaraan truk masih terjadi di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Selain itu, waktu tempuh pelayaran kapal feri dari Bakauheni ke Merak atau sebaliknya, tetap belum bisa mencapai waktu normalnya.

Kapal feri rata-rata masih membutuhkan waktu tempuh sekitar 3-4 jam, padahal waktu tempuh normalnya hanya dua jam.

Selain faktor gelombang laut, waktu pelayaran kapal feri bertambah lama karena bongkar-muat isi kapal itu bertambah lama. Saat ini feri yang dioperasikan mencapai 20 kapal.

Menurut sejumlah penumpang kapal feri, waktu tempuh pelayaran kapal feri semestinya mendapatkan perhatian serius dari PT ASDP dan pengelola pelabuhan, karena hal itu merugikan perekonomian.

Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak dan Banten telah terjadi mulai awal Februari lalu, namun sampai sekarang masalah itu belum terpecahkan.

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar